17.6.10

karena aku , adalah aku ...

AKU. Sebut saja diri kalian AKU.
AKU adalah seorang gadis kecil beranjak remaja. Pengenalannya akan dunia ini masih sedikit. AKU meminta waktu mengajari AKU bagaimana dunia ini.

AKU pernah mendengar dari orang kalau hidup itu kejam. Hidup itu susah. Hidup itu runyam. Tapi apa daya AKU, ia masih seorang anak kecil, dia belum merasakan dunia yang sesungguhnya. Menurutnya dunia ini gembira, senang, dan tidak serumit itu.

Waktu berlalu. AKU pun beranjak remaja. AKU mulai mendapat masalah masalah yang mencangkup persahabatan dan cinta. AKU mulai merasa hidup ini berat. AKU merasakan bagaimana rasanya seseorang yang dikhianati. AKU merasakan perasaan cemburu. Cemburu karena orang yang AKU sayang sekarang dengan orang lain selain AKU. AKU sangat sedih, marah, dan cemburu. Tapi apa daya AKU? AKU hanya bisa menghembuskan nafas pasrah ketika melihat orang yang AKU sayang bersama dengan orang lain. Belum lagi persahabatan. Dimana AKU juga merasa cemburu. Karena AKU merasa tidak berguna. AKU merasa dia tidak dibutuhkan. AKU melihat bahwa sahabat sahabatnya mengacuhkan AKU. AKU merasakan bahwa sahabat sahabat AKU nenjauhi AKU. Dan keadaan dimana AKU cemburu. Karena AKU tidak melkan tugasnya menjadi seorang sahabat yang baik. AKU merasa marah. Sangat marah! Tapi lagi lagi AKU hanya bisa diam. Tidak seorang pun yang tau keadaan AKU. AKU hanya bisa menangis dikamar. Dan menceritakkan semuanya kepada Yang Kuasa. AKU pun merasa iri. Jelas AKU iri. Kenapa AKU tidak bisa mendapatkan orang yang AKU sayang? Apa yang dia punya yang tidak ada di AKU?! Dengan lirih hati AKU berkata: "banyak". Ya, memang AKU mempunyai banyak kekurangan. AKU memprotes Tuhan kenapa AKU tidak bisa merasakan keindahan orang orang disaat mereka mencintai dan dicintai dengan tulus. AKU. Ya AKU. Lagi lagi AKU marah. AKU sedih. AKU, sang gadis lemah, hanya bisa menangisi nasib.

Hari hari pun AKU lalui. Kesedihan itu terus menerus meliputi AKU. Bagaimana cara AKU untuk hidup kalau terus menerus begini? AKU pun berjalan melintasi taman. Ada seorang anak lumpuh. Saat AKU melihatnya, hati ini seakan akan ditusuk oleh pisau tajam. AKU berterima kasih didalam hati, ternyata AKU masih lebih baik dari dia. AKU mempunyai kedua kaki yang sempurna. AKU  terus berjalan menyusuri taman. Dan ada sesuatu yang menarik perhatiannya. Seorang duduk di kursi taman. AKU melihat kanan kiri, tidak ada satu orang pun disekitar situ. AKU pun mendekatinya.. "hai," kata AKU. Seseorang itu kontan melihat muka AKU. Kaget sekali AKU melihatnya! Air mata. Ya, tetesan air mata membasahi pipinya. Lalu AKU tanya, "kamu kenapa?" jawaban itu membuat AKU kaget. Seperti ditusuk oleh pisau tajam untuk kedua kalinya. "Aku tidak punya sahabat. Keluarga AKU bercerai. AKU tidak mempunyai saudara. Hanya AKU. Teman pun AKU tidak punya. Betapa malangnya nasibku. Tidak ada yang mau berteman denganku. AKU ditolak teman temanku, bahkan keluargaku sendiri!". AKU merasa iba. Tanpa berfikir panjang AKU pun memeluknya. Air mat”“AKU”” pun jatuh membasahi pipiku. Bagaimana tidak?! AKU masih jauh lebih beruntung darinya! AKU hanya dijauhi untuk sesaat. Tapi AKU masih punya yang namanya sahabat! Senyumku perlahan lahan merekah. Mengucap syukur kepada yang kuasa. "yang kuat ya," kata AKU untuknya. Kami pun berteman. Asik sekali. AKU mempunyai teman baru!

Menit berganti menit. Hari berganti hari. Tahun berganti tahun. AKU sudah dewasa. Yap! Dewasa. AKU sudah melupakan keinginan masa kecilku itu. Mencintai, dan dicintai dengan tulus. AKU pun sudah melupakan cinta pertamanya itu sedikit demi sedikit. Tiba tiba datang sesosok orang yang sepertinya AKU kenal. Benar! Itu cinta pertamanya waktu itu. AKU senang, tetapi AKU juga merasa aneh. Ada apa gerangan tiba tiba dia datang kesini. Tenyata, dia menyatakan perasaannya kepada AKU. AKU juga todak bisa membohongi diriku sendiri. Karena ternyata AKU masih mencintau cinta pertamanya itu. Kaget sekali mendengarnya. Lalu AKU bertanya kepadanya.. Kenapa baru sekarang menyatakannya. Ia menjawab bahwa ia t”“AKU””t AKU tolak. AKU yang dulu adalah AKU yang tomboy. AKU yang seperti anak laki laki. Yang ia pikir tidak mungkin lah AKU menyimpan perasaan kepadanya. Tapi apa yang mau AKU kata. Sekarang cinta pertamanya berdiri dihadapannya. Menyatakan perasaan pertamanya. AKU bahagia sekali. Sepertinya dunia AKU memang tidak seburuk yang orangorang pikirkan. Melainkan dunia AKU adalah dunia yang indah. Dunia yang AKU inginkan selama ini. Itu semua karena mengucap syukur, dan karena AKU tetap berjuang melangkah maju. Satu hal yang AKU banggakan.. Karena AKU adalah aku.

No comments:

Post a Comment

now ..